Penulis: Anthy Harun

Suasana penuh kehangatan terasa sejak pagi di Ruang Pangeran Cakrabuana, lantai 3 Kantor OJK Cirebon, pada Selasa, 8 Oktober 2025. Hari itu, keluarga besar Ikatan Istri Pegawai OJK (IIPOJK) berkumpul dalam kegiatan Sosialisasi Buku Saku IIPOJK, sebuah acara yang tak hanya bertujuan mengenalkan panduan organisasi, tetapi juga menjadi ruang silaturahmi dan berbagi semangat antaranggota dari berbagai komisariat.

Kegiatan ini dihadiri oleh pengurus pusat IIPOJK, IIPOJK Komisariat Kantor OJK Provinsi Jawa Barat, IIPOJK Komisariat Tasikmalaya, dan IIPOJK Komisariat Cirebon sebagai tuan rumah. Dalam suasana penuh keakraban, acara dibuka oleh Ibu Fitri Agus, Ketua IIPOJK Komisariat Cirebon, yang menyampaikan ucapan selamat datang kepada seluruh peserta. Sambutan hangat juga disampaikan oleh Ibu Sari Bambang, Ketua Pengurus Pusat IIPOJK, yang menekankan pentingnya peran aktif para istri pegawai OJK dalam mendukung nilai-nilai integritas dan kebersamaan keluarga besar OJK.

Tak ketinggalan, Ibu Ita Siregar selaku Ketua Dewan Pembina Pusat IIPOJK, turut memberikan kata sambutan yang menggugah hati. Beliau mengajak seluruh anggota untuk menjadikan kegiatan ini sebagai momentum memperkuat solidaritas dan menebar manfaat bagi sesama, bukan hanya di lingkungan organisasi tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.

Setelah sesi utama, kegiatan dilanjutkan dengan foto bersama seluruh peserta — momen yang menggambarkan kebersamaan dan kekompakan di antara para anggota. Suasana semakin hangat saat seluruh peserta menikmati makan siang bersama dengan menu khas Cirebon, seperti empal gentong dan nasi jamblang yang menjadi kebanggaan kuliner lokal.

Sebagai bentuk apresiasi dan kenangan, dilakukan penyerahan cinderamata antara pengurus pusat dan komisariat. Namun, suasana kebersamaan tidak berhenti di situ. Acara semakin meriah dengan adanya bazar UMKM yang menampilkan karya-karya terbaik anggota IIPOJK dari Jawa Barat, Cirebon, dan Tasikmalaya. Beragam produk dijajakan — mulai dari cemilan khas Cirebon, batik Tasikmalaya, busana khas Jawa Barat, hingga produk parfum dengan lima aroma khas buatan IIPOJK Cirebon yang mencuri perhatian para pengunjung. Bazar ini menjadi bukti nyata bahwa kreativitas dan kemandirian dapat tumbuh kuat di tengah komunitas yang solid dan saling mendukung.

Sebagai penutup kegiatan, rombongan peserta melanjutkan perjalanan wisata ke beberapa destinasi unggulan Cirebon, antara lain Toko Batik Salma dan pengrajin kerang di Istana Kerang. Di sana, peserta tidak hanya berbelanja dan melihat keindahan produk lokal, tetapi juga belajar tentang dedikasi para pengrajin yang menjaga warisan budaya Cirebon dengan sepenuh hati.

Menjelang sore, satu per satu rombongan berpamitan dan kembali ke daerah masing-masing. Namun, senyum bahagia dan semangat kebersamaan yang terjalin selama kegiatan menjadi oleh-oleh paling berharga dari hari itu.

Melalui kegiatan sosialisasi ini, IIPOJK bukan hanya menyosialisasikan buku saku, tetapi juga menyulam makna kebersamaan, memberdayakan kreativitas, dan memperkuat nilai kekeluargaan. Karena pada akhirnya, kekuatan sejati sebuah organisasi tidak hanya terletak pada struktur, tetapi pada hati yang saling terhubung di dalamnya.

Dari Cirebon, untuk kebersamaan yang semakin kuat dan menginspirasi.

Editor: Marviarum Geotemi