IIPOJK Sumatera Utara
Mengembangkan Potensi yang Berkualitas
IIPOJK KOMN Berkreasi merajut Chunky Bag yang Unik dan Trendy
Tas tidak hanya sekedar aksesoris, melainkan wujud gaya dan seni kreativitas seseorang dalam fashion. Di dalam dunia fashion yang terus berkembang pesat, ada tren unik yang berhasil mencuri perhatian dunia global sejak tahun 2023 lalu. Korean crochet bag atau chunky bag berasal seperti namanya, Negara Korea tepatnya Korea Selatan. Tas ini dibuat secara handmade menggunakan teknik rajut dengan benang berukuran tebal (chunky yarn), seperti benang sosis atau benang rajut yang diisi dengan dakron agar teksturnya lebih empuk.
Chunky bag menjadi populer dan perlahan mempunyai peminatnya karena menggabungkan kesan unik dengan fungsi tas yang berguna. Chunky bag mempunyai tekstur dan dimensi yang unik, menciptakan efek chunky atau gendut yang menarik perhatian serta warna benang yang sangat beragam. Chunky bag mempunya beragam desain model, mulai dari model tas tangan, tas selempang hingga tas ransel. Kreativitas desain chunky bag seperti tanpa batas yang memberi ruang pada penggemar nya untuk mempelajari sebagai bentuk ekspresi gaya pribadinya dengan bebas.
Menilik popularitas chunky bag, IIPOJK KOMN juga tidak ingin ketinggalan dalam setiap pengembangan kreativitas para anggotanya. Terinspirasi dari melihat antusiasme yang tinggi dari orang-orang yang sedang merajut benang-benang besar dan unik melalui unggahan di instagram, Bidang Pendidikan IIPOJK KOMN merasa terdorong untuk membuat kegiatan tersebut menjadi salah satu program kerja untuk periode tahun 2025-2026. Kegiatan ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang belajar teknik merajut yang unik, tetapi juga memberikan kesempatan bagi peserta untuk mengekspresikan gaya modis mereka melalui fashion tas yang populer saat ini.
Berawal dari perkenalan di sosial media instagram, IIPOJK KOMN mengenal DI art projects sebuah brand kerajinan tangan yang berdiri sejak tahun 2021 yang berfokus pada seni macrame, paracord, dan handmade craft lainnya. Sang owner, Ibu Fadilah ingin memperkenalkan bahwa proses berkarya bukan hanya tentang hasil, tetapi juga tentang mindfulness, kesabaran dan kebahagian yang muncul saat tangan-tangan para wanita dengan indahnya memulai setiap helai rajutan. DI Art Projects berkembang menjadi ruang kreatif bagi masyarakat untuk belajar, berkekspresi dan berkolaborasi melalui berbagi program workshop sehingga misi ini sangat inline dengan misi IIPOJK.
Seiring dengan itu, sosok inspiratif Ibu Elfiza Yusri merupakan Ketua Bidang Pendidikan dan Olahraga yang menjadi inisiator dalam pelaksanaan workshop pembuatan chunky bag pada tanggal 27 September 2025 yang lalu. Beliau mempunyai ketertarikan di bidang kerajinan tangan juga keahlian dalam memadupadankan busana dan aksesori, beliau selalu berhasil tampil anggun dan sesuai dalam setiap kesempatan, beliau juga aktif ikut mendampingi secara langsung workshop chunky bag yang diikuti oleh 11 orang anggota IIPOJK KOMN.
Cara pembuatan chunky bag ini tidaklah begitu menyulitkan bagi para pemula. Proses membuatnya dimulai dengan membuat simpul terlebih dahulu. Kemudian dilanjutkan dengan membuat simpul baru berbentuk rantai sebanyak 5 kali untuk tas berukuran small. Berikutnya, setiap celah yang terdapat dalam simpul diisi kembali sehingga tercipta simpul dengan ukuran lubang konsisten sebesar 2 ruas Jari. Ukuran ini penting agar bentuk tas dari bawah ke atas sama. Setelah membuat pola rantai, untuk tas berukuran kecil dengan 5 pasang simpul berarti akan menjadi 10 simpul.
Chunky bag ini tersedia dalam tiga ukuran yaitu ukuran small, medium dan large. Dalam workshop ini kami membuat tas berukuran kecil dengan variasi dibagian handlenya, ada yang memilih sebagai handbag, dan shoulder bag. Anggota IIPOJK KOMN terlihat sangat antusias dalam pembuatan tas ini. Tidak hanya itu, para anggota juga berhasil membuat tas sesuai warna dan model yang diinginkan, terlebih lagi Ibu Elfiza tampil sebagai juara pertama yang berhasil menyelesaikan tas ini dengan kurun waktu 45 menit saja. Hal ini memantik sorak sorai semangat anggota untuk terus menyelesaikan rajutan hingga selesai. Durasi pembuatan chunky bag biasanya memerlukan waktu 1,5 jam – 3 jam tergantung besarnya ukuran tas dan model nya. Setelah satu per satu tas ini selesai, kami pun tidak lupa menghiasnya dengan berbagai ragam pilihan bag charm yang tersedia di etalase DI Art Projects kala itu. Bag charm ini pun membuat tampilan setiap tas semakin trendy dan tentunya membuat looks penampilan lebih elevate.
Harapannya kegiatan workshop ini selain menjadi ruang silahturami dan berbagi ilmu, juga mampu menjadi ruang bagi anggota IIPOJK KOMN menemukan bakat potensinya dalam seni hand knitting (rajut tangan) sehingga tercipta seni kreativitas wanita yang berdaya dan berkarya.
IIPOJK KOMN,
Harmonis, Berdaya, Berkarya, Siap Mendukung Suami
Editor: Marviarum Geotemi







