KOPW Purwokerto
Mengembangkan Potensi yang Berkualitas
Kajian Fadhilah Al-Qur’an dan Tahsin Bersama: Menyempurnakan Bacaan, Menyemai Cinta pada Kalamullah
Penulis : Nitta Anggi KOPW
Editor : Marviarum Geotemi
Pendahuluan
Al-Qur’an merupakan mukjizat terbesar yang Allah turunkan kepada Rasulullah sebagai petunjuk hidup bagi seluruh umat manusia. Di dalamnya terkandung petunjuk, rahmat, dan hikmah yang tak ternilai.
Namun, di tengah kesibukan dunia modern, banyak di antara kita yang hanya sempat membaca tanpa memperhatikan kaidah bacaan yang benar. Padahal, membaca Al-Qur’an dengan tajwid dan harakat yang tepat merupakan bentuk penghormatan kepada kalamullah dan jalan menuju pahala yang besar.
Untuk itu, Kajian Fadhilah Al-Qur’an dan Tahsin Bersama yang dilaksanakan pada Ahad, 19 Oktober 2025 pukul 13.00 WIB ini diadakan sebagai upaya menghidupkan kembali semangat cinta Al-Qur’an dilingkungan Ngapak Women IIPOJK Purwokerto— bukan hanya dibaca, tetapi juga diperindah dan diamalkan.
Fadhilah Membaca Al-Qur’an
Rasulullah bersabda:
“Barang siapa membaca satu huruf dari Kitabullah, maka baginya satu kebaikan, dan satu kebaikan dilipatgandakan menjadi sepuluh.”
(HR. Tirmidzi)
Setiap huruf yang kita lantunkan memiliki nilai pahala besar. Membaca Al-Qur’an bukan hanya bentuk ibadah, tetapi juga sarana menenangkan hati dan memperkuat iman.
Allah berfirman:
“Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram.”
(QS. Ar-Ra’d [13]: 28)
Dengan membaca dan mentadabburi Al-Qur’an, kita memperoleh ketenangan batin, keteguhan iman, dan keberkahan dalam hidup.
Makna dan Pentingnya Tahsin
Kata tahsin berarti memperindah atau memperbaiki. Dalam konteks Al-Qur’an, tahsin berarti memperbaiki cara membaca agar sesuai dengan kaidah tajwid, makhraj, dan sifat huruf yang benar.
Tujuan utama tahsin adalah agar bacaan kita sesuai dengan yang diajarkan Rasulullah . Membaca Al-Qur’an dengan benar bukan hanya soal estetika, melainkan bentuk adab kepada Allah, Sang Pemilik Kalam.
Allah berfirman:
“Dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil (perlahan-lahan dan jelas).”
(QS. Al-Muzzammil [73]: 4)
Tartil berarti membaca dengan memperhatikan panjang-pendek, tebal-tipis, dan pengucapan huruf sesuai dengan makhraj-nya. Inilah inti dari tahsin Al-Qur’an.
Cara Membaca Harakat dengan Benar
Dalam Al-Qur’an, harakat (tanda baca) memiliki peran penting dalam menentukan cara pengucapan dan makna suatu kata. Kesalahan dalam membaca harakat dapat mengubah arti ayat, bahkan menyalahi makna aslinya.
Berikut penjelasan singkat tentang cara membaca harakat yang benar:
- Fathah
Tanda seperti garis miring di atas huruf.
Cara baca: bunyi “a” seperti pada kata kitāb
Contoh:
● ba
● ra - Kasrah
Tanda garis miring di bawah huruf.
Cara baca: bunyi “i” seperti pada kata bismi
Contoh:
● bi
● ki - Dhammah
Tanda seperti huruf “waw” kecil di atas huruf.
Cara baca: bunyi “u” seperti pada kata Allāhu.
Contoh:
● mu
● tu - Sukun
Tanda bulat kecil di atas huruf yang menunjukkan huruf mati (tidak berharakat).
Dibaca menyatu dengan huruf sebelumnya.
Contoh:
● akaltu (huruf “lam” mati karena sukun) - Tanwin
Merupakan dua harakat yang menunjukkan bunyi “an”, “in”, atau “un”.
Contoh:
● kitabun
● qalban - Tanda Panjang (Maddah)
Madd adalah pemanjangan suara huruf sesuai tanda:
● Alif → panjang “a”
● Waw → panjang “u”
● Ya → panjang “ī”
Contoh:
● qala
● yuqimuna
Memahami dan mengamalkan cara membaca harakat dengan benar adalah langkah pertama menuju bacaan Al-Qur’an yang indah, tartil, dan sesuai tajwid.
Tujuan Kajian Fadhilah Al-Qur’an dan Tahsin Bersama
Kegiatan ini memiliki beberapa tujuan mulia, di antaranya:
- Menumbuhkan kembali kecintaan terhadap Al-Qur’an.
- Meningkatkan kualitas bacaan dengan tahsin yang benar.
- Memahami keutamaan membaca dan mengamalkan Al-Qur’an.
- Membangun kebersamaan dalam majelis ilmu.
Rasulullah bersabda:
“Tidaklah suatu kaum berkumpul di salah satu rumah Allah, mereka membaca Kitab Allah dan mempelajarinya bersama, melainkan turun kepada mereka ketenangan, diliputi rahmat, dan para malaikat menaungi mereka.”
(HR. Muslim)
Penutup
Kajian Fadhilah Al-Qur’an dan Tahsin Bersama adalah momentum untuk memperbaiki bacaan sekaligus memperdalam makna cinta kepada Al-Qur’an. Dengan membaca harakat dengan benar, memahami tajwid, dan mengamalkan isi Al-Qur’an, kita sedang menapaki jalan menuju kemuliaan yang dijanjikan Allah.
Semoga setiap huruf yang kita baca menjadi cahaya di dunia dan menjadi penolong di hari akhir. aamiin






